Articles

Mengenal Bakteri Probiotik: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya Untuk Meningkatkan Produksi Ayam

20 Juli 2021
-
3 Menit

Penggunaan antibiotik dalam pembesaran hewan ternak sudah banyak dilarang karena berakibat buruk bagi kesehatan manusia. Karena itu, saat ini penggunaan probiotik mulai dikenal dan diterapkan dalam dunia peternakan, khususnya ayam.

Probiotik Menjadi Solusi untuk Menghasilkan Ayam yang Sehat, Bebas Bahan Kimia, dan Antibiotik

Berdasarkan World Health Organization (WHO), probiotik merupakan bakteri hidup yang diberikan dalam jumlah optimal, tujuanya untuk meningkatkan kualitas hidup inang. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari optimalnya performa produksi serta kesehatan usus ayam.

Selain itu, Penggunaan probiotik sangat bermanfaat menekan biaya produksi ternak, terutama pakan. Karena biaya untuk pakan membutuhkan biaya paling besar dalam produksi unggas, termasuk ayam.

Probiotik dapat mengurangi jumlah pakan yang diberikan pada unggas, jadi pakan akan lebih efisien dengan tetap menjaga kebutuhan harian ayam terhadap pakan. ‘

Untuk mengetahui probiotik lebih jauh, berikut jenis dan manfaat yang akan ditawarkan dari probiortik

Jenis Bakteri Probiotik

1. Bakteri Asam Laktat

Adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah karbohidrat dalam bentuk glukosa menjadi asam laktat. Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan, Sebagian bakteri baik ini terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan hewan ternak

Merupakan bakteri yang banyak ditemukan di lingkungan dan dapat dinokulasi dan bereplikasi dengan jumlah yang sangat besar sehingga bakteri ini dapat digunakan sebagai media produksi dalam pencegahan penyakit yang ada di lingkungan.

Jenis bakteri asam laktat yang telah terbukti dapat meningkatkan efisiensi pakan, menambah berat badan, dan mencegah infeksi penyakit dalam kurun waktu yang cepat yaitu:

  • Lactobacillus acidophilus
  • Lactobacillus casei
  • Lactobacillus fermentum
  • Lactobacillus plantarum
  • Pediococcus sp

2. Bakteri Spora

Sesuai namanya, siklus hidup bakteri ini membentuk spora yang bermanfaat bagi inangnya. Ciri khas lainya yaitu termasuk dalam golongan bakteri gram positif, non patogen, dan digunakan dalam mengoptimalkan sistem pencernaan. Bakteri dapat menghambat konversi uric acid menjadi amonia dengan cara memanfaatkan uric acid tersebut sebagai zat nutrisinya.

Bakteri yang termasuk ke dalam golongan spora yaitu:

  • Bacillus cereus
  • Bacillus mycoides
  • Bacillus thuringiensis
  • Bacillus subtilis

Manfaat Probiotik Bagi Produksi Unggas

1. Efisiensi dan Produktivitas Ternak

Manfaat utama yang terdapat pada probiotik untuk produksi ayam tentunya bertujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak. Terutama pada pembesaran ayam potong dan petelur dengan menghasilkan konversi pakan yang optimal. Dengan demikian, biaya untuk pembelian pakan dalam setiap siklus bisa lebih hemat.

2. Menekan Produksi Limbah Ternak

Probiotik juga sangat bermanfaat untuk konservasi atau pelestarian lingkungan. Hal tersebut bisa terjadi karena kotoran ayam tidak dapat dikategorikan sebagai limbah yang merusak linkungan.

Selain itu, kotoran ayam bisa menjadi bermanfaat bagi lingkungan. Dikarenakan dapat dimanfaatkan langsung sebagai pupuk organik.

3. Meningkatkan Kualitas Produksi Daging Unggas

Daging Ayam yang Dibesarkan dengan Probiotik Diklaim Bebas Bahan Kimia dan Antibiotik

Disamping efisiensi produksi, kulaitas dagung ayam yang diperuntukkan untuk konsumsi akan semakin meningkat dengan menggunakan probiotik. Contohnya pada ayam potong, kandungan lemak ayam potong yang menggunakan probiotik tentunya akan lebih rendah.

Sebab, probiotik dapat meningkatkan Metabolisme Energi (ME) dan Total Digestible Nutrien (TDN) sehingga terjadi keseimbangan antara portein dan energi.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup Unggas

Kandungan amonia dalam kandang merupakan sebuah hal yang harus diminimalisir keberadaanya. Karena akan meningkatkan potensi ayam terkena penyakit, terutama penyakit bakteri

Fungsi probiotik yaitu dapat mereduksi keberadaan amonia, sehingga dapat menekan potensi gangguan kesehatan pada ayam, terutama penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan akan dapat ditekan. Ini tentu akan membuat pertumbuhan ayam akan lebih optimal.

5. Meningkatkan Sistem Imun

Fungsi dan manfaat lain dari probiotik yaitu dapat meningkatkan sistem imun. Hal ini dapat terjadi karena probiotik dapat bersaing dengan bakteri patogen di usus ayam, pada akhirnya populasi bakteri patogen akan ditekan karena keberadaan probiotik.

Tentunya probiotik akan memberikan kondisi usus yang dapat berfongsi secara optimal dalam menyerap nutrisi dan menghambat perkembangan bakteri yang merugikan.

Peran Prebiotik Sebagai Penunjang Probiotik

Molase Merupakan Sumber Prebiotik Alami

Dalam menerapkan probiotik pada pakan ayam, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas peranan prebiotik. Keduanya tentu berbeda dari segi fungsi, tetapi saling terikat karena cara kerja probiotik membutuhkan prebiotik.

Prebiotik sendiri merupakan bahan makanan terhadap mikroba probiotik yang menguntungkan. Prebiotik tidak selalu merupakan mikroba hidup. Beberapa hasil fermentasi seperti yeast culture, molase, dan fermentasi Aspergillus sp. dapat dijadikan sebagai prebiotik.

kombinasi antara mikroorganisme hidup (probiotik) dan substrat (prebiotik) memberikan keuntungan, yaitu meningkatkan daya tahan hidup bakteri probiotik. Dikarenakan telah terdapat substrat untuk dilakukan fermentasi sehingga tubuh mendapat manfaat yang lebih sempurna dari kombinasi ini.

Jadi dapat dipastikan bakteri tetap hidup dan melekat dalam mukosa usus ayam. Karena terdapat substrat atau makanannya (prebiotik) sehingga bisa tetap hidup dan bekerja dalam saluran pencernaan.

Antibiotik atau Probiotik

Seperti yang telah dijelaskan tadi, banyak sekali manfaat yang dihadirkan oleh probiotik. Sehingga sudah saatnya mengalihkan perhatian untuk mengurangi penggunaan antibiotik dan beralih ke probiotik.

Bukan tanpa alasan, antibiotik sendiri memberikan dampak yang buruk, baik bagi lingkungan maupun ayam yang dipelihara. Salah satu dampak yang harus diwaspadai yaitu timbulnya resistensi bakteri patogen.

Resistensi dapat terjadi karena penggunaan antibiotik yang sering dan berlebihan, resistensi sendiri dapat didefinisikan sebagai bertambah kebalnya suatu jenis mikroorganisme terhadap antibiotik atau obat-obatan lainya. Tentunya ini akan berdampak lebih sulit dalam pengendalian hama dan pernyakit ternak kedepanya.