“I am confident about what we are doing now. We are growing in the right way”
Ms Tiên was born in the Mekong, where she lived with her grandmother. She now lives in Ho Chi Minh City and is the first farmer in the family. The De Heus office is located just 10 minutes from her home. However, her farm is quite a distance from the city (45 km) to which she commutes every day. “Most farmers live close to their farms in the countryside,” she says. But Ms Tiên prefers the hustle and bustle of city.
Dari Eksportir Menjadi Petani
“Saya berkeinginan memiliki peternakan kecil. Saya terinspirasi salah satu teman saya yang bekerja di CP, sebuah perusahaan pertanian besar di Vietnam untuk memulai usaha peternakan ayam broiler. Sebelumnya saya memiliki bisnis ekspor furnitur. Suatu hari saya memutuskan menutup kantor saya di Saigon untuk memulai usaha pertanian. Pada 2007, saya memulai dari nol hanya bermodal sebidang tanah dan beberapa pohon.”
Dari 30.000 Hingga 100.000 Ayam
“Saya masih muda dan tidak punya banyak modal ketika mulai menjalankan bisnis. Dengan hanya 30.000 anak ayam, saya masih harus menjual tanah untuk menambah modal. Sisanya saya pinjam dari bank. Bisnis tersebut saya bangun secara bertahap'' ungkapnya.
''Saya sangat khawatir selama 2 tahun pertama. Saya beroperasi dengan sepupu saya serta satu karyawan, di sekitar kandang kami terdapat kamar yang sering saya gunakan. Kami beruntung karena ayam-ayam tersebut dapat tumbuh sesuai ekspektasi. Terjadi peningkatan menjadi 60.000 DOC hanya dalam enam bulan. Setelah itu saya menghancurkan semua kandang lama untuk membangun kandang baru yang dapat menampung 100.000 DOC. Hal tersebut terjadi pada tahun kelima setelah usaha saya berjalan!” jelasnya.