
Pergantian musim hujan ke musim kemarau dapat membawa tantangan serius bagi ayam di kandang. Suhu yang melonjak tinggi dan kelembapan udara yang tak terkendali dapat memicu terjadinya kondisi heat stress bagi ayam. Kondisi ini membawa dampak langsung pada produktivitas dan kesehatan unggas. Jika ayam tidak segera ditangani dengan benar, kematian dapat mengancam dan peternak bisa mengalami kerugian yang besar.
Apa Itu Heat Stress pada Ayam?
Heat stress atau stres panas/cekaman panas adalah kondisi ketika ayam tidak mampu lagi menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu lingkungan yang terlalu tinggi. Akibatnya, terjadi gangguan fisiologis, perilaku, hingga berujung kematian jika dibiarkan tanpa tindak lanjut.
Terdapat dua jenis heat stress berdasarkan waktu lamanya paparan panas terhadap ayam yaitu heat stress akut dan kronis. Berikut ini penjelasan tentang beberapa aspek yang membedakannya keduanya:
Aspek |
Heat Stress Akut |
Heat Stress Kronis |
Durasi |
Terjadi secara tiba-tiba akibat lonjakan suhu ekstrem dalam waktu singkat (contoh: gelombang panas siang hari) |
Terjadi berkepanjangan karena paparan suhu tinggi terus-menerus selama berhari-hari atau minggu |
Respon Fisik Langsung |
- Panting intens |
- Panting lebih ringan tapi terus-menerus |
Fisiologis |
- Alkalosis respiratori karena pembuangan CO₂ berlebih |
- Ketidakseimbangan elektrolit & hormon |
Dampak Ekonomi |
- Kematian mendadak, kerugian langsung |
- Penurunan performa produksi, kerugian jangka panjang |
Dampak yang Ditimbulkan dari Heat Stress
Saat ayam mengalami heat stress, konsumsi pakan cenderung menurun karena aktivitas makan menghasilkan panas tubuh tambahan, sementara konsumsi air meningkat drastis untuk membantu pendinginan. Akibatnya, pertumbuhan dan produksi menurun, konversi pakan memburuk, dan litter menjadi lebih basah karena feses yang lebih cair. Lingkungan kandang yang lembap ini memicu peningkatan kadar amonia dan kualitas udara memburuk, yang pada akhirnya membuka peluang berkembangnya berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang umum muncul dalam kondisi ini antara lain CRD (Chronic Respiratory Disease) akibat iritasi saluran napas, koksidiosis dari litter yang basah, serta necrotic enteritis dan infeksi sekunder lainnya karena turunnya daya tahan tubuh ayam.
Zona Nyaman dan Kenapa Heat Stress Bisa Terjadi?
Zona nyaman pada ayam (juga dikenal sebagai zona termoneutral) adalah rentang suhu lingkungan ideal di mana ayam tidak perlu mengeluarkan usaha tambahan (seperti panting atau menggigil) untuk menjaga suhu tubuhnya tetap stabil. Heat stress muncul saat suhu kandang melampaui zona nyaman ayam tersebut. Ayam memiliki kondisi yang nyaman tergantung dari faktor seperti usia. Berikut adalah rentang zona nyaman untuk ayam:
Jenis Ayam |
Usia |
Zona Nyaman |
Broiler (pedaging) |
0–7 hari |
32–35°C |
8–14 hari |
29–32°C |
|
15–21 hari |
26–29°C |
|
>21 hari |
25–28°C |
|
Layer (petelur dewasa) |
>18 minggu |
21–26°C |
- Kelembapan relatif yang ideal biasanya berada di kisaran 60–70%.
Faktor Lingkungan yang Memicu Heat Stress
Terjadinya heat stress dapat dikarenakan beberapa faktor lingkungan yang berubah jauh diatas zona nyaman ayam. Beberapa faktor pemicu utamanya dapat meliputi:
- Suhu dan kelembapan tinggi, terutama pada siang (pukul 12.00–15.00) dan dini hari (pukul 03.00–06.00).
- Kepadatan terlalu tinggi di dalam kandang. Udara yang terdapat dalam kandang tidak terdistribusi dengan baik kepada ayam sehingga membuat kandang sumpek dan panas.
- Pakan tinggi protein kasar, yang meningkatkan panas tubuh ayam. Pakan tinggi protein membutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna dan memproses protein dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak. Proses mencerna ini disebut dengan termogenesis.
- Sistem kandang terbuka yang terlalu banyak terpapar suhu lingkungan luar. Ketika musim kemarau suhu lingkungan dapat meningkat drastis dengan rataan diantara 27-36˚C.
Bagaimana cara Mengukur Heat Stress? Gunakan IHS!
Untuk memantau risiko heat stress, peternak bisa menggunakan Indeks Heat Stress (IHS), yang merupakan kombinasi suhu dan kelembapan. Dengan menggunakan rumus ini, peternak dapat lebih waspada terhadap resiko heat stress. Rumusnya sederhana:
IHS = Suhu (°F) + Kelembapan (%)
Note: Suhu Dalam Fahrenheit
Kategori IHS:
- < 150: Aman
- 150–160: Waspada – aktivitas menurun, konsumsi air naik
- > 160: Berbahaya – risiko kematian meningkat
Contoh: Suhu 24°C (75,2°F) + kelembapan 80% → IHS = 155,2 (Waspada).
Strategi Mitigasi Heat Stress
Strategi mitigasi heat stress menjadi sangat penting diterapkan karena kondisi stres panas tidak hanya menurunkan performa produksi ayam, tetapi juga memicu gangguan kesehatan yang serius hingga kematian mendadak. Pencegahan dapat menjadi langkah utama sebelum terjadinya hal merugikan di dalam peternakan. Langkah-langkah berikut bisa membantu mencegah stres panas:
- Atur suhu kandang dalam zona nyaman dengan sistem ventilasi atau kipas.
- Kurangi kepadatan ayam agar sirkulasi udara lebih baik.
- Berikan air minum segar dalam jumlah cukup, terutama saat suhu tinggi.
- Jadwalkan pemberian pakan saat suhu lebih rendah, seperti pagi atau sore hari.
- Tambahkan suplemen antioksidan (vitamin C, E, A, selenium) untuk mendukung ketahanan tubuh ayam.
- Berikan sodium bicarbonate untuk membantu pernapasan saat panting.
Penanganan Ayam yang Sudah Terkena Heat Stress
Jika ayam sudah terlanjur mengalami cekaman panas, penanganan yang cepat dan tepat menjadi sangat krusial untuk mencegah dampak yang lebih parah, termasuk kematian. Kondisi ini menandakan bahwa sistem pertahanan tubuh ayam telah kewalahan menghadapi suhu lingkungan yang ekstrem, sehingga membutuhkan intervensi langsung untuk menstabilkan kondisi fisiologisnya Peternak dapat melakukan hal hal berikut ini:
- Segera pindahkan ke tempat lebih sejuk.
- Berikan air dingin plus elektrolit untuk mencegah dehidrasi.
- Minimalkan gangguan di kandang.
- Tambahkan suplemen untuk pemulihan cepat.
- Pisahkan ayam yang parah untuk penanganan intensif.
Jika sudah ada ayam yang mati, segera evaluasi sistem kandang Anda.
Heat stress adalah musuh diam-diam di musim panas. Dengan memahami penyebab, dampak, dan cara mengatasinya, peternak bisa menyelamatkan produktivitas dan mencegah kerugian besar. Ingat, pencegahan selalu lebih murah dan lebih mudah daripada penanganan. Peternak cerdas tidak takut terhadap heat stress. Jangan biarkan heat stress mengganggu usaha Anda!
Tentang penulis

Rahman Ibrahim
Digital Marketer
Hit me up for collaboration!