Articles

Kembangkan Komunitas Agrikultural Berkelanjutan, De Heus buka pabrik ke empat di Pasuruan

01 November 2022
-
5 menit

De Heus dengan bangga merayakan pembukaan produksi ke empatnya di Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo turut hadir dalam peresmian pembukaan pabrik. Dengan mesin-mesin dari Eropa, otomatisasi, dan juga sistem digital, pabrik ini menjadi lokasi produksi pakan modern sekaligus berkelanjutan di Indonesia

Sebagai negara terpadat keempat di dunia, penduduk Indonesia diproyeksikan meningkat menjadi 298 juta orang pada tahun 2030. Dengan kata lain, konsumsi protein diperkirakan akan meningkat secara siginifikan di masa depan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, De Heus siap berkontribusi untuk membantu menjaga akses pangan yang aman dan sehat bagi populasi yang terus tumbuh secara berkelanjutan.

Sejak masuk ke Indonesia pada tahun 2018, De Heus Indonesia telah melalui masa perkembangan yang dinamis. Secara tradisional, De Heus berkomitmen untuk mempertahankan dan memperkuat kewirausahaan mandiri dan masa depan dalam peternakan dan budidaya perikanan. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, antara lain untuk manajemen peternakan, biosekuriti, kebersihan, keamanan pangan dan kesejahteraan hewan, kami mendukung peternak mandiri, petani ikan dan udang di Indonesia untuk maju dalam profesionalisasi, peningkatan, dan profitabilitas. Selanjutnya, untuk melanjutkan dan memajukan usaha taninya serta memperkuat peran mandirinya dalam rantai pasokan, De Heus telah berkembang menjadi mitra usaha lokal mikro, kecil dan menengah di seluruh rantai pasokan dari hulu ke hilir.

Dengan pertumbuhan De Heus yang luar biasa di Indonesia, Kay De Vreese, Presiden Direktur De Heus Indonesia, sangat gembira dengan pabrik baru ini. “Dengan kehadiran kami di Indonesia, kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada bangsa, dalam perkembangannya De Heus di Indonesia fokus pada pengembangan Masyarakat Agrikultur yang berfokus pada modernisasi, pertumbuhan, peduli, dan keberlanjutan. Pabrik modern ini menjadi salah satu kontribusi kami, dengan mesin-mesin dari Eropa, otomatisasi, dan juga sistem digital.”

Indonesia memiliki program swasembada jagung untuk menjaga ketahanan pangan nasional, bertepatan dengan acara pembukaan, De Heus Indonesia mendukung program tersebut melalui nota kesepahaman dengan Kementerian Pertanian dalam hal penggunaan jagung. Selain itu, De Heus juga akan bekerja sama dengan petani jagung melalui asosiasi yang mewakili 35.000 petani jagung; pemuda petani millennial (HKTI-Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), Kelompok Tani Sinar Tani (Probolinggo, Jawa Timur) dan Koperasi KTNA Mustika Tani Sejahtera (Blora, Jawa Tengah) untuk mengembangkan usahanya yang meliputi pengadaan, pemberdayaan, dan pengembangan.

Dalam acara pembukaan ini, De Heus juga memberikan bantuan pakan ternak sapi kepada para peternak yang terkena dampak banjir di Malang dan Blitar, “Kami berharap bantuan ini dapat membantu para peternak yang terkena dampak banjir, kami melakukan ini karena kami peduli dengan kelangsungan hidup para peternak, keluarga mereka dan komunitas di sekitarnya.” tambah Kay.