6 Manfaat mengonsumsi udang bagi kesehatan tubuh Anda!

Udang adalah salah satu makanan laut yang populer bagi Masyarakat Indonesia. Pemilihan udang sebagai menu makanan sehari-hari sudah menjadi pilihan dikarenakan beberapa keutamaan yang dimiliki oleh udang. Jika dikonsumsi dalam batas yang wajar segudang manfaat udang yang baik untuk kesehatan ini dapat Anda manfaatkan untuk menu makanan sehat sehari-hari. Sudah tahukah Anda tentang nutrisi, manfaat dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi udang? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Daging udang digemari dikarenakan rasanya yang manis dan lezat. Selain dari rasa yang nikmat, daging udang memiliki berbagai nutrisi penting yang diperlukan untuk tubuh. Nutrisi ini dapat meningkatkan fungsi tubuh dan juga mencegah berbagai penyakit yang dapat merugikan Anda. Berikut ini sajian nutrisi udang yang Anda perlu ketahui serta persen kecukupan hariannya.

Tabel 1. Nutrisi udang dalam sajian 100 gram beserta persentase kecukupan hariannya (USDA. 2019)

Dalam 100 gram udang terdapat jumlah protein yang cukup tinggi. Sebagai sumber protein yang baik sebanyak sebanyak 20 gram protein telah mencukupi 48% kebutuhan harian. Namun, Perlu diperhatikan bahwa kadar kolesterol yang dimiliki udang cukup tinggi dan mencapai 63% kebutuhan harian. Sehingga konsumsi udang berlebihan perlu diwaspadai terlebih bagi yang sedang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh.

Protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar bagi tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Dalam tubuh, protein akan dicerna dalam lambung menjaid asam amino. Kandungan asam amino ini mampu memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan, sehingga hal ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan program Latihan fisik bagi Anda yang ingin membentuk otot tubuh.  

Udang memiliki zat antioksidan yang disebut Astaxanthin. Astaxanthin merupakan senyawa pigmentasi yang membuat udang memiliki warna kemerahan. Senyawa ini dapat menangkal radikal bebas yang menyebabkan penyakit seperti kanker, peradangan, dan penuaan dini. Selain itu, astaxanthin juga dilaporkan dapat memberikan efek antibakteri untuk tubuh.  

Menurut American Heart Association (AHA), daging udang rendah kalori dan mengandung kolesterol baik high density lipoprotein (HDL), yang membantu menjaga kesehatan jantung dengan membersihkan kolesterol dari arteri. Penting untuk memahami perbedaan antara kolesterol LDL dan HDL. Studi yang dilakukan oleh Journal of the American College of Cardiology (JACC) menjelaskan perbedaan antara kolesterol LDL yang dapat menyumbat arteri dan HDL yang melindungi jantung.

Tidak hanya kaya akan makronutrien, udang juga mengandung sumber mirkonutrien seperti vitamin dan mineral. Udang mengandung beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, vitamin B1 dan vitamin B2. Selain itu terdapat beberapa mineral seperti zat besi, kalsium, magnesium, dan fosfor yang baik untuk darah dan tulang.  

Sumber protein hewani yang berasal dari laut umumnya memiliki kadar omega 3 yang cukup tinggi. Asam lemak omega 3 merupakan jenis asam lemak esensial yang diperlukan oleh tubuh. Jenis asam lemak ini dapat memberikan dampak baik dan manfaat untuk sistem kardiovaskular. Asam lemak ini dapat menurunkan jumlah trigliserida dalam darah dan meningkatkan jumlah HDL dalam darah sehingga menurunkan resiko serangan jantung.  

Daging udang relatif rendah kalori, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mereka yang ingin menjaga berat badan atau mengontrol asupan kalori. Daging udang menjadi pilihan tepat untuk program defisit kalori.  

Udang memiliki jumlah kolesterol yang cukup tinggi. Dalam 100 gram daging udang sudah mencukupi lebih dari setengah kebutuhan harian Anda. Namun bagaimana cara mengonsumsi udang agar lebih sehat? Tentunya segala hal yang terlalu berlebih dapat berdampak buruk bagi tubuh. Bagi beberapa orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi disarankan hanyak makan udang 2 kali seminggu dengan batasan 85 gram dalam konsumsi harian. Selain itu, Anda perlu memerhatikan cara memasak udang agar tidak meningkatkan jumlah kolesterol dalam menu udang. Disarankan untuk memasak udang dengan cara merebus, memanggang, mengukus, ataupun ditumis dengan sedikit minyak.

Banyak ibu hamil yang beranggapan bahwa mengonsumsi udang dapat berdampak buruk bagi janin yang dikandungnya sehingga cenderung menghindari konsumsi udang selama masa kehamilan. Hal ini merupakan anggapan yang salah. Anggapan ini muncul dikarenakan ketakuan akan kandungan logam berat dari makanan laut yang mungkin terkandung seperti merkuri, logam berat lainnya dan infeksi bakteri.

Pada dasarnya udang merupakan sumber protein hewani yang memiliki kadar merkuri aman dan dapat dikonsumsi oleh ibu hamil. Beragam manfaat yang telah disebutkan diatas juga dapat dimanfaatkan dalam diet untuk kesehatan ibu dan janin. Perlu diperhatikan untuk mengolah udang secara matang agar dapat terhindar dari resiko infeksi bakteri dan mengonsumsi udang tidak lebih dari 200-300 gram per minggunya untuk menghindari resiko peningkatan kadar kolesterol tubuh.