Articles

Kenalan dengan Tim Technical Support Kami: Hana, Sahabat Petani Ikan

Rahman Ibrahim

Digital Marketer

18 November 2025
-
3 menit

Setiap kolam punya ceritanya tersendiri, dan setiap pembudidaya punya tantangan unik yang harus dihadapi setiap hari. Di balik keberhasilan banyak petani ikan terdapat orang-orang yang bekerja dengan hati, membantu, mendengarkan, dan menemukan solusi di lapangan.

Salah satu tim De Heus yang aktif membantu pembudidaya adalah Yuhanna Ratu Setiawan, atau akrab disapa Hana, salah satu anggota Tim Technical Support De Heus Indonesia yang selalu siap turun langsung ke kolam untuk mendampingi para pembudidaya.

Dari Magang IT Hingga Turun ke Kolam

Perjalanan Hana di De Heus dimulai tidak dari lapangan, melainkan dari posisi magang di bidang IT. Kala itu, ia membantu memperkenalkan aplikasi pemesanan pakan ikan di area Jawa Tengah. Namun siapa sangka, pengalaman itu justru membuka jalan menuju dunia yang sama sekali berbeda.

“Setelah magang tiga bulan, saya ditawari bergabung sebagai Technical Sales Representative di area Jabodetabek. Awalnya menantang, tapi saya merasa ini kesempatan untuk belajar langsung dari petani dan mengenal dunia budidaya ikan secara nyata,” jelas Hana.

Kini, setelah hampir setahun bergabung, ia telah menjadi salah satu sosok penting dalam mendampingi petani ikan, terutama pembudidaya lele dan nila, untuk mengoptimalkan hasil panen mereka.

Menjawab Tantangan di Lapangan

 

Menurut Hana, tantangan utama yang dihadapi pembudidaya Indonesia berasal dari tiga hal:

  1. Faktor teknis lapangan seperti penyakit ikan, cuaca, dan kualitas air,
  2. Faktor manusia, yaitu bagaimana pembudidaya memahami teknik budidaya yang baik, dan
  3. Faktor pasar, yang bisa berubah jika petani tidak mampu beradaptasi.

“Peran kami bukan hanya memberi solusi teknis, tapi juga menjadi pendamping bagi petani agar tetap semangat dan percaya diri menghadapi masalah.”

Nutrisi sebagai Kunci Keberhasilan

 Bagi Hana, pakan bukan sekadar makanan ikan, tapi fondasi pertumbuhan dan kesehatan ikan yang dibudidayakan. Ia menjelaskan bahwa setiap jenis ikan membutuhkan kadar protein yang berbeda sesuai fase tumbuhnya.

“Kalau pakan tidak sesuai, pertumbuhan bisa terganggu. Karena itu, penting memilih pakan dengan kualitas nutrisi terjamin seperti Safir untuk ikan lele dan Ruby untuk ikan nila. Nutrisi yang tepat akan menghemat biaya sekaligus menjaga hasil panen tetap stabil,” ujarnya.

Menjadi Sahabat bagi Pembudidaya

Peran technical support bukan hanya soal data dan pengujian. Hana menyebut bahwa kunci utamanya adalah hubungan yang baik. Mendengar, hadir, dan membantu pembudidaya menyelesaikan masalah merupakan hal yang perlu diprioritaskan.

“Kalau ada masalah, saya turun langsung: cek kualitas air, periksa fisik ikan, diskusikan kemungkinan penyakit. Kalau belum teratasi, saya laporkan ke tim sales dan tim teknis pusat agar segera turun bersama. Intinya, customer harus merasa didampingi.”

Hubungan yang dekat ini membuat para pembudidaya merasa lebih percaya dan loyal. Bahkan, saat terjadi kendala, mereka tetap memilih bertahan dengan pakan De Heus karena merasa mendapat dukungan nyata, bukan sekadar produk.

Inspirasi dari Lapangan

Salah satu hal paling berkesan bagi Hana adalah melihat perjalanan sukses para pembudidaya yang dulunya memulai dari nol. 

“Ada petani yang dulu cuma punya kolam kecil, sekarang bisa omzet ratusan juta per bulan. Saya belajar banyak dari kerja keras dan semangat mereka. Rasanya seperti punya keluarga di setiap kolam yang saya kunjungi.”  

Pandangan ke Depan: Masa Depan Budidaya Ikan Cerah

Melihat tren saat ini, Hana optimis terhadap masa depan industri perikanan Indonesia.
Selain permintaan ikan yang terus meningkat, program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) juga membuka peluang besar bagi komoditas ikan sebagai sumber protein utama.

“Teknologi makin maju, kesadaran masyarakat tentang gizi meningkat, dan produk olahan ikan makin beragam. Ini kesempatan besar bagi pembudidaya untuk naik kelas.”

Kolaborasi yang Menguatkan

Bagi Hana, kunci keberhasilan hubungan antara tim teknikal dan pembudidaya ada pada kepercayaan.

“Kami belajar untuk sabar, terus hadir, dan membangun hubungan jangka panjang. Bukan hanya menjual pakan, tapi tumbuh bersama pelanggan.”  

Tentang penulis

Rahman Ibrahim

Digital Marketer

Hit me up for collaboration!