Articles

Memperkenalkan Pemberian Pakan Bertanggung Jawab

13 Februari 2022
-
1 Menit

Pertumbuhan populasi manusia semakin meningkat, diperkirakan terdapat 9,8 miliar manusia pada tahun 2050. Hal tersebut dapat meningkatkan permintaan akan sumber pangan yang terjangkau, aman, dan sehat. The World Resources Institute (TWI) memperkirakan terjadi peningkatan 56% kebutuhan pangan dunia, 70% diantaranya merupakan permintaan sumber pangan hewani. Ini merupakan tantangan besar untuk menghindari krisis rantai produksi pangan dunia.

Menyediakan kebutuhan pangan untuk 9,8 miliar populasi manusia dapat dilakukan dengan meningkatkan sektor produksi agrikultur dengan berkelanjutan di beberapa negara yang sektor agrikulturnya berkembang. Disamping itu diperlukan pula inovasi untuk mengurangi dampak negatif terhadap iklim, lingkungan, dan masyarakat lokal.

Pada saat yang sama, kita perlu meningkatkan rantai produksi pangan di negara-negara dengan sektor pertanian yang kurang berkembang. Kita dapat melindungi ekosistem yang rentan dan mengurangi deforestasi jika meningkatkan lahan yang saat ini digunakan untuk kebutuhan pertanian.

Sebagai produsen global produk pakan ternak, kita membantu mengatasi tantangan ini dengan menyediakan produk dan pelayanan yang dibutuhkan petani untuk menghasilkan lebih banyak sumber pangan secara berkelanjutan. Mengatasi tantangan tersebut merupakan hal yang sulit karena akses pangan yang sehat dan terjangkau dibutuhkan bagi jutaan manusia di seluruh dunia.

Kegiatan pertanian saat ini menggunakan setengah lahan vegetasi di seluruh dunia, sementara pertanian yang menggunakan alih fungsi lahan tersebut menghasilkan seperempat emisi gas rumah kaca setiap tahunya. Karena itu kita membutuhkan rantai produksi pangan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Pemberian Pakan Bertanggung Jawab

Agar terus berkontribusi menyediakan akses pangan yang aman dan sehat, kami mengembangkan program keberlanjutan jangka panjang kami sendiri. Program Pemberian Pakan Bertanggung Jawab membantu kami mendapatkan value dalam rantai pasokan dengan fokus pada kegiatan untuk pengembangan masyarakat.

Kami memberikan setiap unit bisnis perlengkapan yang dibutuhkan untuk memberikan solusi yang relevan dengan kebutuhan pasar. Kami juga mengembangkan strategi dan aktivitas yang memenuhi harapan pemerintah untuk menciptakan value dalam rantai pasokan mereka.

Sustainable Development Goals

Sustainable Development Goals yang diperkenalkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2015 diakui secara luas sebagai blueprint untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik di seluruh dunia. Di De Heus, kami bangga berkontribusi untuk mencapai beberapa tujuan dari Sustainable Development Goals.

Memulai operasi baru di beberapa negara yang masih masih berkembang dalam sektor pertanian menciptakan peluang bagi petani lokal. Mereka mendapatkan akses pakan berkualitas tinggi atau dapat menjual bahan baku pakan untuk pasar domestik.

Kami bertujuan memperkuat ekonomi masyarakat dengan bekerja terus menerus untuk pengembangan dan profesionalisasi pengusaha lokal atau komunitas UMKM. Pembukaan pabrik pakan ternak serbaguna pertama oleh perusahaan Eropa di Ghana pada musim gugur 2020 merupakan salah satu contoh kontribusi kami.

Tantangan Global

Bagaimana kita meningkatkan produksi pangan dunia secara berkelanjutan? Berdasarkan World Resources Institute, ada tiga potensi besar yang perlu kita jembatani untuk menghasilkan makanan yang cukup aman dan sehat pada tahun 2050.

Kesenjangan pangan: perbedaan antara jumlah pangan yang diproduksi pada tahun 2010 dan jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pada tahun 2050. Diperkirakan 7.400 triliun kalori. Diburuhkan 56% lebih banyak kalori yang dihasilkan dibanding tahun 2010.

Kesenjangan lahan: perbedaan antara luas lahan pertanian dunia tahun 2010 dengan yang dibutuhkan pada tahun 2050. Diperkirakan kebutuhan lahan seluas 593 juta hektar yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan pangan manusia. Luas tersebut berkuran hampir dua kali luas India.

Kesenjangan emisi gas rumah kaca: perbandingan emisi setiap tahun yang berasal dari pertanian dan alih fungsi lahan pada tahun 2050. Diperkirakan lahan pertanian pada tahun 2050 akan menghasilkan 15 gigaton karbon dioksida.

Pakan Hewan untuk Kebutuhan Pangan

Kami berkolaborasi dengan pelanggan untuk menjaga kesehatan serta mengoptimalkan produksi protein hewani secara aman dan sehat. Melalui knowledge sharing, kami terus meningkatkan konversi pakan ternak menjadi protein hewani dan memprofesionalkan usaha peternak.

Kami berkontribusi pada aksesibilitas pangan yang aman, kaya nutrisi, dan diproduksi secara berkelanjutan. Pilar Pakan Hewan untuk Kebutuhan Pangan Manusia mencakup kegiatan pada topik berikut: keamanan pangan, konversi pakan, kesehatan hewan, pengurangan antibiotik, dan limbah agrikultur.

Supply Chain Berkelanjutan

Kami bekerja sama dengan pelanggan dan mitra dengan value chain untuk mewujudkan sustainability supply chain mulai dari bahan mentah hingga menjadi pangan. Kami berkolaborasi dengan mitra utama dalam supply chain protein hewani agar berkelanjutan. Kami mengembangkan praktik pertanian dan konsep bisnis terbaru dengan memanfaatkan sumber daya alam secara efisien untuk mengurangi emisi.

Pilar Supply Chain Berkelanjutan mencakup kegiatan pada topik berikut: sumber bahan mentah, iklim, penggunaan energi, efek rumah kaca, air, limbah, ekosistem, keanekaragaman hayati, dan kesejahteraan hewan.

Membangun Komunitas

Kami melakukan hal positif untuk pengembangan ekonomi masyarakat setempat dengan membangkitkan semangat kewirausahaan. Melalui banyak kegiatan yang dilakukan, kami menambahkan nilai ekonomi dan sosial kepada masyarakat setempat.

Kami memperkuat posisi ekonomi mereka dengan mendukung pengembangan bisnis masyarakat lokkal seperti petani, UMKM, dan pengusaha. Pilar Membangun komunitas mencakup kegiatan dengan topik berikut: meningkatkan bisnis komunitas lokal yang mencakup standar hidup, pendidikan, layanan sosial, infrastruktur, dan kewirausahaan.

Mengembangkan Karyawan

Kami menyediakan lingkungan kerja yang aman dan inspiratif. Kami aktif membantu dan memberdayakan karyawan dengan menanamkan prinsip lifetime learning agar dapat berkontribusi untuk kemajuan masyarakat.

Pilar Mengembangkan Karyawan mencakup kegiatan dengan topik berikut: kondisi kerja, lingkungan kerja, pendekatan, keragaman, pengembangan profesional, dan kepemimpinan.