Articles

Kurangi Penggunaan Antibiotik Secara Global untuk Hentikan Resistensi Antimikroba

10 Januari 2022
-
2 Menit

World Health Organization (WHO) beberapa waktu lalu mulai memfokuskan perhatian terkait peningkatan resistensi antimikroba di seluruh dunia, sehingga diperlukan langkah untuk mengurangi penggunaan antibiotik dalam perawatan kesehatan, produksi ternak, dan akuakultur. Hal tesebut membuat De Heus Animal Nutrition menyadari pentingnya masalah ini.

Apa yang Menyebabkan Meningkatnya Resistensi Antimikroba?

Resistensi antimikroba mengalami peningkatan signifikan selama beberapa dekade terakhir. Menurut WHO, penyalahgunaan antimikroba yang berlebihan untuk manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan faktor utama dalam meningkatnya resistensi antimikroba.

Mereka juga menjelaskan bahwa metode diagnosa, racikan obat yang tidak tepat, pasien yang tidak mengikuti pengobatan sesuai aturan dokter, kurangnya air bersih, fasilitas sanitasi kesehatan yang buruk, peternakan, lingkungan masyarakat, pencegahan, dan pengendalian infeksi yang tidak memadai merupakan penyebab utama meningkatnya resistensi antimikroba.

Dapat disimpulkan bahwa saat ini fungsi antibiotik menjadi tidak efektif, sementara perkembangan antibiotik terbaru berjalan sangat lambat. Jika kita tidak mengubah praktik saat ini dapat memicu munculnya resistensi antimikroba yang membuat antibiotik menjadi tidak efektif.

Apa yang Dilakukan De Heus untuk Mengurangi Penggunaan Antibiotik?

Kami merasa bertanggung jawab membantu mencegah resistensi antibiotik  baik pada hewan maupun manusia. Kami berupaya mendukung peternak dengan meningkatkan kesehatan hewan tanpa menggunakan antibiotik.

Kami percaya bahwa hewan sehat memberikan manfaat lebih baik untuk meningkatkan pendapatan petani dalam memproduksi protein hewani secara berkelanjutan.

Pada bulan Maret 2021 kami memutuskan mengurangi antibiotik sebagai salah satu Tujuan Hijau Global Kami. Target ini merupakan landasan kami menuju produksi pakan yang lebih berkelanjutan untuk tahun 2030 dengan mengatasi masalah terkait industri dan produksi pakan (protein hewani) agar lebih berkelanjutan.

Kami mengetahui penggunaan antibiotik secara bertanggung jawab merupakan tantangan sulit untuk diatasi, terdapat perbedaan kebijakan di setiap negara dan pasar tempai kami beroperasi. Tetapi hal tersebut sangat mungkin untuk ditangani, sebagai contoh: pelarangan antibiotik growth promotor di Uni Eropa pada tahun 2006 menyebabkan meningkatnya peralihan penjualan antibiotik untuk keperluan penyembuhan.

Namun, terjadi perubahan pada tahun 2009 ketika pemerintah Belanda melakukan intervensi dengan menetapkan dosis dan transparansi dalam menetapkan resep obat. Terdapat penurunan penjualan antibiotik untuk hewan ternak di Belanda. Kejadian tersebut diikuti dengan penurunan penggunaan antibiotik sebanyak 56 persen pada tahun 2021 tanpa mengurangi hasil produksi ternak.

Kami harus memainkan peran untuk meminimalisir risiko resistensi bakteri terhadap antibiotik. Untuk membantu pelanggan kami mencapai Tujuan Hijau Global, kami mengembangkan program yang disebut Kekuatan Alami.

Program ini memberikan solusi kepada peternak untuk meningkatkan kesehatan hewan dan mengoptimalkan performa hewan tersebut. Tentunya kegiatan ini membantu mengurangi ketergantungan antiobiotik dalam sektor peternakan.