Articles

Prinsip Bisnis De Heus: Panduan Kami untuk Bertindak Sesuai Integritas

29 Mei 2022
-
2 Menit

Peraturan yang baik tentunya memiliki banyak manfaat. Seperangkat norma, nilai, dan prinsip yang matang merupakan dasar untuk mengambil keputusan yang baik di depan umum dalam bersosialisasi. Penting untuk membangun kerja sama tim yang kuat dan kemitraan berkelanjutan. Namun, bagaimana jika rekan kerja atau mitra rantai Anda terbiasa dengan norma, nilai, dan prinsip yang berbeda?

De Heus memperkenalkan Prinsip Bisnis kepada setiap karyawan untuk memberi peraturan serta navigasi antara peraturan pemerintah dan etika perusahaan.

Ini merupakan ruang lingkup Sanna Jordens, Manajer Grup Integritas & Kepatuhan di De Heus, “Kepatuhan berarti mematuhi hukum dan peraturan. Integritas adalah kualitas pribadi yang melampaui kepatuhan. Di De Heus, bertindak dengan integritas berarti mengambil keputusan yang selaras dengan Prinsip Bisnis kami, terlepas dari latar belakang seseorang.”

Mengapa Definisi Kepatuhan dan integritas Penting Bagi Perusahaan Seperti De Heus?

Jordens menjelaskan, “dalam beberapa dekade terakhir, De Heus mengalami ekspansi yang luar biasa. Dari pengembangan bisnis di Belanda hingga produksi pakan di lebih dari 20 negara, mengekspor pakan untuk lebih dari 75 negara di seluruh Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Kita tidak hanya menjumpai banyak norma dan nilai budaya yang berbeda, tetapi juga berbagai peraturan dalam praktik sehari-hari.”

“Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat area abu-abu, yang memiliki arti sesuatu kegiatan mungkin memiliki izin secara hukum di suatu negara tetapi tidak sejalan dengan Prinsip Bisnis global De Heus. Kegiatan tersebut dapat menciptakan situasi yang kompleks, yaitu berbagai kepentingan saling bersinggungan. Tujuan komersial, perilaku etis, dan undang-undang,” jelas Jordens.

Sebagai Manajer Integritas & Kepatuhan, Apa Fokus Utama Anda?

“Prioritas utama saya yaitu menumbuhkan budaya untuk memberdayakan setiap karyawan De Heus agar bertindak sesuai integritas dan membuat keputusan yang selaras dengan Prinsip Bisnis kami. Selain itu, jika mereka tidak yakin terhadap integritas bisnis, kami ingin mereka merasa percaya diri  untuk meminta bantuan manajer. Baik menyangkut masalah lingkungan atau hak asasi manusia. Kita harus selalu bertanya pada diri sendiri: apakah saat ini kita melakukan hal yang benar ? Apakah kita cukup mematuhi peraturan setempat, atau kita melakukan lebih banyak berdasarkan Prinsip Bisnis seluruh kelompok kita?” ungkap Jordens.

Pertanyaan tersebut merupakan contoh di sekitar lingkungan De Heus. Prinsip kepemimpinan dalam De Heus harus memberikan contoh yang benar dengan menjelaskan aturan dan memberikan bimbingan kepada karyawan. Bersama dengan duta integritas untuk setiap negar, saya memasukkan Prinsip Bisnis ke dalam agenda untuk setiap unit bisnis melalui pelatihan, pedoman, dan Kode Etik Pemasok. Program baru kami ‘speak up’ akan memainkan peran penting kedepannya,” jelas Jordens.

Ketahui Pemberian Pakan Bertanggung Jawab

Produk De Heus

Anda Menyebut Kode Etik Pemasok. Bisakah Anda Menjelaskan?

“Sebagai aktor dalam rantai makanan, De Heus memiliki tanggung jawab memastikan praktik bisnis yang tepat dalam rantai kami. Kami percaya hal ini penting, pemerintah juga mengharapkan ini dari kami. Kode Etik Pemasok merupakan kelanjutan dari Prinsip Bisnis dengan meminta pemasok untuk menegakkan prinsip yang sama dengan mendorong mereka untuk membuat pilihan yang berkontribusi pada pengembangan berkelanjutan dari value chain De Heus,” jelas Jordens.

Jordens menambahkan terkait Kode Etik de Heus, “Kode Etik Pemasok mencakup penerapan bisnis yang etis, tata kelola yang baik, hak asasi manusia, dan masalah lingkungan. Program Pemberian Pakan Bertanggung Jawab kami berdasarkan pada nilai-nilai yang sama seperti yang terkandung dalam Kode Etik Pemasok. Lebih dari 60 persen pemasok kami di seluruh dunia telah menandatangani Kode Etik sejak diperkenalkan tahun 2021. kegiatan tersebut berlanjut ketika kami menambah pemasok baru setiap hari.”

Dengan program Pemberian Pakan yang Bertanggung Jawab, De Heus Beroperasi Dalam Persimpangan Antara Integritas, Kepatuhan, dan Sustainability. Ketika Ambisi dalam Program Sustainability Perusahaan Terus Berkembang, Bagaimana De Heus Melibatkan Mitra Rantainya?

Jordens memberikan jawaban, “Semua bergantung pada kepercayaan dan transparansi. Setiap aktor dalam rantai nilai kami harus berinvestasi dalam program sustainability. Transisi ini membutuhkan waktu bukan hanya untuk De Heus, tetapi juga untuk mitra rantai kami. Untuk mengatasi tantangan terkait pengembangan sustainability, kami membuka dialog terbuka agar menjadi bagian dari budaya perusahaan dan cara kami bekerja. Misalnya, mulai tahun 2025, kami hanya akan menggunakan kedelai dan sawit yang berkelanjutan.

Hal tersebut menjadi penyebab kami menggunakan ‘Kode Etik Pemasok’ untuk melibatkan pemasok saat ini dengan ambisi keberlanjutan kami. Mmudah-mudahan meyakinkan mereka dalam mendukung ambisi kami agar membuat pilihan yang lebih sustainable,” tutup Jordens.

Ketahui Lebih Lanjut Mengenai Pelayanan Kami