Articles

Tingkatkan Kualitas Produk, De Heus Telah Tersertifikasi ISO 22000:2018 dan Best Aquaculture Practices

10 Maret 2022
-
2 Menit

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam menyediakan nutrisi hewan, kami memahami bahwa bagian terpenting dalam mengembangkan produk yaitu fokus pada kualitas dan keamanan pakan. Di De Heus, kami selalu memastikan bahwa produk kami terjamin sesuai dengan pilar utama kami untuk kemajuan pelanggan.

Dengan berbagai usaha keras untuk terus meningkatkan kualitas dan keamanan produk, pada awal tahun 2022 kami berhasil mendapatkan dua sertifikasi penting terkait ISO 22000:2018 dan Best Aquaculture Practices (BAP). Kedua sertifikasi tersebut sangat dibutuhkan untuk menjamin keamanan setiap tahapan proses produksi yang kami lakukan serta memastikan pelaksanaan bisnis yang kita lakukan sudah memiliki sistem dengan regulasi yang berlaku.  

Kedua sertifikasi tersebut ditujukan untuk salah plant produksi kami yang berada di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Selain itu, kedua sertifikasi ini ditujukan untuk produk pakan akuakultur (ikan dan udang) yang proses produksinya berlangsung di Plant Bekasi. 

Tujuan Sertifikasi  

Sebagai Project Manager dari kedua kegiatan ini, Kadi Mey Ismail menjelaskan bahwa ISO dan BAP memiliki tujuan yang berbeda meskipun keduanya masih dalam ruang lingkup yang sama. 

“ISO 22000:2018 merupakan suatu standar keamanan pakan dari De Heus sebagai produsen pakan ternak. Sedangkan BAP merupakan kebutuhan dari pasar Indonesia agar pelanggan-pelanggan pakan De Heus Indonesia khususnya ikan dan udang dapat melakukan kegiatan ekspor dari hasil produksinya” jelas Kadi, Product and Strategic Project Manager De Heus Indonesia. 

Sekilas Mengenai ISO 22000:2018 dan Best Aquaculture Practices 

Banyaknya produk pakan dengan skala produksi dan distribusi lintas negara menyebabkan perlunya standar global untuk manajemen keamanan pakan. Sertifikasi ISO 22000:2018 dapat memenuhi kebutuhan ini dengan memberikan pedoman untuk setiap perusahaan dalam membantu mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya terkait keamanan pakan. 

ISO 22000:2018 merupakan standar yang mencakup segala proses rantai produksi di De Heus, mulai dari bahan baku hingga produk tersebut sampai ke pelanggan. Standar ini dirancang untuk memastikan terdapat komunikasi di dalam dan luar perusahaan selama proses produksi dan kegiatan-kegiatan yang mendukung proses produksi tersebut. 

Sedangkan BAP merupakan standar yang dibuat oleh Global Seafood Alliance (GSA) terkait aktivitas akuakultur yang meliputi lingkungan, sosial, kesejahteraan hewan, keamanan pangan, dan traceability. Sertifikasi BAP menerapkan standar yang tinggi dalam berbagai proses produksi akuakultur, seperti hatchery, pabrik pengolahan, dan pabrik pakan agar dapat meyakinkan semua orang maupun pelanggan. 

De Heus Indonesia yang telah berhasil meraih audit BAP dianugerahi sertifikat ‘’Best Aquaculture Practices'’, selanjutnya diberi wewenang untuk mencantumkan logo BAP pada kemasan produk, katalog produk, dan bahan promosi. BAP menunjukkan kepada konsumen untuk menyediakan produk yang aman dan berkelanjutan.  

Langkah untuk Masa Mendatang 

Setelah mendapatkan dua sertifikasi, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan proses yang sama di plant produksi kami yang lain. 

Di De Heus, fokus kami tidak hanya menghasilkan produk nutrisi berkualitas tinggi dan aman, tetapi juga memastikan sustainability dalam proses produksi, bahan baku yang digunakan, dan kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasional kami. Kami pun mengutamakan kesejahteraan para pekerja kami dalam setiap pelaksanaan pekerjaan masing-masing. Karena kami percaya, dengan peningkatan kualitas produk yang lebih baik dan kesejahteraan pekerja yang baik dapat menghasilkan sumber pangan yang aman, sehat, dan berkelanjutan.