
Kedatangan Benur Udang
Kualitas benur yang datang perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah benur yang akan digunakan memiliki kualitas yang baik. Kualitas dalam masa kedatangan ini mampu memengaruhi performa budidaya ke depannya dikarenakan potensi genetik dan juga kesehatan dari benur yang dibudidayakan.
Beberapa parameter yang perlu dilakukan pemeriksaan adalah:
1. Jumlah Benur Udang
Ambil satu atau dua sampel plastik yang akan dihitung keseluruhan jumlah benurnya. Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah populasi yang diberikan sesuai dengan apa yang diminta dari hathery pembibitan udang. Selain itu hal ini juga dapat berguna sebagai estimasi keseluruhan populasi dalam plastik yang akan ditebar.
2. Pengukuran PH, Suhu Air dan Kadar Garam
Pengukuran ini bertujuan untuk memantau lingkungan dari air dalam plastik yang merupakan wadah selama masa transportasi dari pembibit hingga tambak. Lingkungan air yang kurang optimal dapat berpengaruh terhadap keaktifan dan daya hidup dari benur yang akan digunakan. Umumnya praktik pengemasan benur dari hatchery yang baik bagi benur menggunakan suhu 26-32 Celcius, pH 6-9 dan salinitas yang tidak jauh berbeda dengan kadar di hatchery. Pastikan air kolam yang telah disiapkan tidak berbeda jauh dengan kondisi air benur sebelum tebar.
3. Kualitas Fisik Benur
Ciri fisik benur berikut dapat menjadi faktor penentu benur yang sehat. Sebagai petambak Anda dapat memerhatikan beberapa ciri fisik seperti:
- Ukuran yang seragam
- Bentuk tubuh yang lurus tidak membengkok
- Mata yang bersinar
- Tubuh yang tidak memiliki bercak
- Antena yang lengkap
- Usus yang terisi penuh
- Ekor yang membuka
4. Tingkah Laku Benur
Benur yang sehat memiliki perilaku yang aktif ditandai melalui kemampuan berenangnya. Udang yang tidak banyak bergerak dan berkumpul pada dasar plastic dapat menandakan kesehatan yang menurun. Menggunakan benur yang tidak sehat dapat berdampak secara signifikan terhadap tingkat kelangsungan hidup atau survival rate (SR) dalam budidaya Anda.
Pelepasan Benur ke Kolam
Terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk melepaskan benur menuju kolam pembesaran. Tahap-tahap ini dilakukan berdasarkan urutan sehingga secara perlahan benur udang mampu untuk melakukan adaptasi terhadap parameter lingkungan baru yang akan diterima olehnya. Beberapa parameter yang perlu diperhatikan diantaranya adalah suhu dan salinitas air.
1. Aklimatisasi, Penyesuaian Suhu Air Kolam
Aklimatisasi merupakan proses penyesuaian suhu. Hal ini dilakukan dengan menaruh benur dalam plastic yang akan dilepas dan didiamkan selama kurang lebih 20-30 menit. Penyesuaian suhu ini terjadi secara perlahan untuk memfasilitasi benur untuk perlahan menyesuaikan dengan suhu kolam.
Umumnya pembudidaya melakukan pelepasan benur ini pada waktu malam atau pagi hari yang memiliki suhu cenderung lebih rendah. Hal ini dilakukan dengan alasan benur datang dalam lingkungan yang dingin, dan apabila terdapat perubahan suhu yang cukup signifikan dirasakan oleh udang maka hal tersebut dapat menyebabkan temperature shock dan mampu menyebabkan kematian bagi benur muda. Benur muda masih belum mampu memiliki daya adaptasi lingkungan yang baik sehingga perlu diperhatikan dengan baik perubahayan yang akan diterima oleh benur.
2. Adaptasi Salinitas, Penyesuaian Kadar Garam Air Kolam
Kadar garam merupakan salah satu parameter yang perlu disesuaikan setelah suhu kolam. Proses selanjutnya yaitu membuka plastic benur dan secara perlahan, sedikit demi sedikit memasukan air kolam ke dalam plastik benur. Biarkan dalam kondisi tersebut kurang lebih 10-15 menit. Dengan cara ini benur akan beradaptasi terhadap salinitas air lingkungannya yang baru. Salinitas yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi dapat menyebabkan kematian terhadap benur udang.
3. Pelepasan Benur ke Dalam Kolam
Setelah menunggu penyesuaian salinitas air benur siap untuk dipindahkan ke kolam pembesaran. Setelah benur dilepas, disarankan untuk membilas plastik dengan air kolam untuk memastikan bahwa tidak terdapat benur udang yang tertinggal atau terperangkap diantara plastiknya.
Disarankan untuk mengambil beberapa sampel udang dalam wadah kontrol untuk melihat kondisi benur dalam lingkungan barunya. Hal ini dilakukan untuk dapat melihat kondisi sampel populasi benur dan menjaga benur dari cekaman lingkungan atau penyakit dari kontrol harian yang dilakukan di tambak.
Kami Hadir Bersama Anda
Tim teknisi lapangan De Heus Indonesia secara rutin melayani kebutuhan peternakan atau budidaya anda. Kami berkomitmen untuk mendukung setiap proses usaha Anda untuk berkembang bersama dan memberikan hasil terbaik disetiap harinya. Bersama De Heus Indonesia, Powering Progress.
Tentang penulis

Rahman Ibrahim
Digital Marketer