
Memilih kandang yang tepat untuk ayam petelur merupakan keputusan penting yang akan memengaruhi produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan ayam. Pemilihan kandang didasarkan pada beberapa pertimbangan utama:
Berdasarkan Fungsi
Fungsi utama kandang adalah memberikan lingkungan yang nyaman dan aman bagi ayam, sekaligus memudahkan manajemen pakan, air, pengumpulan telur, dan pengelolaan kotoran. Beberapa faktor lingkungan seperti sirkulasi udara, pencahayaan dan kepadatan kandang juga dapat menjadi faktor perhitungan dalam pemilihan kandang. Kandang yang dirancang dengan baik akan membantu menjaga kesehatan ayam dan meningkatkan hasil produksi telur.
Berdasarkan Tujuan Usaha
Usaha skala kecil mungkin cukup menggunakan kandang sederhana dengan biaya yang lebih rendah, sementara peternakan skala besar memerlukan sistem kandang yang mampu menampung ribuan ekor ayam dengan efisiensi tinggi dan sistem otomatisasi yang terintegrasi. Tujuan usaha lain seperti memproduksi telur ayam organic ataupun konvensional juga dapat menentukan jenis kandang yang akan digunakan.
Berdasarkan Umur Ayam
Kebutuhan ayam berbeda pada setiap fase kehidupan. Misalnya, anak ayam (DOC) memerlukan kandang hangat dan tertutup, sedangkan ayam dewasa yang bertelur membutuhkan kandang yang mempermudah pengumpulan telur dan mencegah kerusakan pada cangkang.
Jenis-jenis Kandang Ayam
Terdapat beberapa jenis kandang ayam petelur yang umum digunakan, masing-masing dengan desain dan keunggulan yang berbeda:
Kandang Baterai
Kandang baterai adalah sistem kandang bertingkat yang dirancang untuk efisiensi ruang dan kemudahan manajemen. Kandang baterai merupakan jenis kandang yang paling popular untuk digunakan dalam usaha peternakan ayam petelur modern. Kandang baterai dapat dibedakan berdasarkan susunan rangkanya. Beberapa tipe kandang baterai yang populer meliputi:
1. Kandang Tipe A
Kandang ini memiliki rangka berbentuk huruf A, dengan susunan bertingkat (biasanya 2-4 tingkat). Umumnya kandang tipe a lebih banyak digunakan pada sistem kandang terbuka (open house) ataupun semi terbuka (semi open house).
Keunggulan | Kelemahan |
Susunan kandang yang tidak bertumpuk memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik | Kapasitas dan kepadatan terhadap lahan yang lebih rendah diandingkan kandang tipe H |
Biaya pembuatan lebih hemat dan dapat menggunakan beberapa jenis material yang lebih ekonomis | Kekuatan kandang yang kurang baik jika tidak menggunakan material yang kuat |
2. Kandang Tipe H
Tipe H memiliki rangka persegi panjang dengan susunan horizontal dan vertikal yang lebih padat. Umumnya jenis kandang ini digunakan untuk peternakan ayam petelur dengan sistem tertutup (closed house).
Keunggulan | Kelemahan |
Daya tampung dan kepadatan kandang terhadap lahan yang lebih tinggi | Biaya Investasi awal yang lebih mahal dibandingkan dengan kandang tipe A |
Struktur lebih kokoh dan tahan lama | Kepadatan tinggi membutuhkan sistem ventilasi yang baik di dalam kandang |
3.Kandang Tipe V dan W
Meskipun kurang populer dibanding tipe A dan H, tipe V dan W adalah variasi dari kandang baterai tipe A yang disesuaikan dengan kebutuhan ruang dan efisiensi produksi. Biasanya kandang tipe ini digunakan di area dengan spesifikasi lahan yang unik atau kebutuhan distribusi pencahayaan dan ventilasi tertentu.
Kandang Koloni
Kandang koloni adalah sistem terbuka dengan kelompok ayam dalam satu area besar. Lebih menekankan pada kebebasan gerak ayam namun kurang efisien dalam manajemen telur dan pakan. Cocok untuk sistem semi-intensif atau peternakan ramah lingkungan yang memerhatikan aspek kesejahteraan hewan lebih lanjut.
Pemilihan jenis kandang ayam petelur harus disesuaikan dengan fungsi, kondisi umur ayam, dan tujuan produksi. Kandang tipe A unggul dalam segi investasi awal dan menjadikannya pilihan ideal untuk usaha yang lebih ekonomis. Di sisi lain, kandang tipe H menawarkan efisiensi ruang dan daya tampung tinggi, sehingga menjadikannya sangat cocok untuk peternakan skala besar dengan fokus pada produktivitas massal.
Integrasi sistem otomatisasi dalam kedua tipe kandang dapat meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan. Oleh karena itu, pertimbangan menyeluruh terhadap aspek biaya, kenyamanan ayam, dan kebutuhan produksi menjadi kunci dalam menentukan sistem kandang terbaik bagi usaha peternakan ayam petelur Anda.
Tentang penulis

Rahman Ibrahim
Digital Marketer
Hit me up for collaboration