
Fase Pembibitan
Meningkatkan kualitas telur dan menurunkan tingkat kematian udang
Target utama dalam fase ini
Reproduksi Udang dan Manajemen Bibit
Setelah mencapai kematangan seksual, udang juvenil memasuki tahap dewasa. Waktu kematangan seksual ini berbeda-beda tergantung pada spesies udang. Udang dewasa telah berkembang sepenuhnya dan mampu bereproduksi, termasuk kawin, menghasilkan telur, dan melanjutkan siklus hidup. Tujuan utama pada tahap induk (broodstock) adalah menghasilkan telur yang banyak dan berkualitas tinggi. Mengingat induk berkualitas tinggi memiliki harga yang mahal, tingkat kematian harus dijaga serendah mungkin untuk menjaga produktivitas dan investasi.

Berikan Pakan Terbaik untuk Kesehatan dan Produktivitas Induk
Untuk menjaga kesehatan dan produktivitas optimal, induk udang membutuhkan pakan bernutrisi tinggi yang mengombinasikan pakan formulasi berkualitas dengan pakan segar seperti polychaetes, cumi-cumi, dan kerang-kerangan. Perlu diwaspadai potensi penyakit patogen dari pakan segar. Diet induk harus kaya vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3 untuk mendukung reproduksi dan vitalitas secara keseluruhan. Pemberian pakan yang tepat akan meningkatkan kualitas telur, tingkat penetasan, serta kelangsungan hidup larva—memastikan generasi berikutnya yang kuat.

Cegah Kematian dengan Manajemen Optimal
Induk udang merupakan aset bernilai tinggi. Oleh karena itu, angka kematian harus ditekan seminimal mungkin karena dapat menimbulkan kerugian ekonomi besar, bahkan berisiko mengurangi ketersediaan induk untuk siklus produksi berikutnya. Terapkan praktik manajemen tambak terbaik pada tingkat tertinggi: jaga kualitas air tetap optimal, berikan nutrisi yang tepat, tegakkan biosekuriti, kurangi stres, pantau kesehatan secara rutin, dan lakukan pencegahan penyakit.

Bagaimana Memilih Induk Udang yang Tepat?
Induk udang harus memiliki kualitas genetik yang baik. Pemilihan dapat didasarkan pada kategori seperti: SPF (Specific Pathogen Free), SPR (Specific Pathogen Resistant), APF (All Pathogen Free) yang bebas dari semua patogen yang diketahui sehingga memastikan kemurnian genetik, dan APR (All Pathogen Resistant). Pilihan jenis induk sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan tambak Anda. Perlu kehati-hatian khusus saat menggunakan induk dari alam, terutama spesies monodon, untuk mencegah risiko penularan patogen selama penanganan dan transportasi.
Powering Progress
Optimisasi setiap fase hidup udang
Udang berkembang melalui beberapa tahap: telur menetas menjadi nauplii yang bergantung pada kuning telur sebagai sumber nutrisi. Mereka kemudian berkembang menjadi protozoea yang memakan plankton, lalu menjadi mysis yang mulai memiliki kaki renang. Pada tahap pascalarva (PL), udang menetap di dasar perairan dan mengonsumsi pakan mikro formulasi. Juvenil tumbuh melalui proses ganti kulit (molting) dan membutuhkan pakan akuakultur berprotein tinggi, sedangkan pada tahap dewasa mereka memakan pakan komersial seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan reproduksi. Lama siklus ini bergantung pada jenis udang, target ukuran pasar, dan kondisi pertumbuhan.