
Sebelum Post Larva
Merawat benih udang melalui tahap-tahap perkembangan kritis

Pakan mikroenkapsulasi adalah kunci keberhasilan proses weaning

Manajemen kualitas air

Manajemen biosekuriti
PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN
Pertanyaan penting menjelang tahap post larva
Pada tahap Nauplii, larva udang mendapatkan nutrisi dari kantung kuning telurnya (yolk sac). Memasuki tahap Zoea, larva udang mulai makan mikroalga seperti Chaetoceros untuk L. vannamei dan Skeletonema untuk P. monodon. Jenis mikroalga lain yang juga digunakan antara lain Tetraselmis dan Thalassiosira.
Di akhir tahap Zoea dan selama tahap Mysis, artemia mulai diberikan bersama mikroalga. Larva udang kemudian secara bertahap dibiasakan (weaning) pada pakan buatan (kering – pakan mikroenkapsulasi berukuran ± 50–100 µm) untuk mempersiapkan masuk ke tahap pascalarva (post-larvae stage).
Baca lebih lanjut terkait fase penetasanBudidaya mikroalga di hatchery dilakukan oleh teknisi yang memiliki keahlian khusus dalam membudidayakan berbagai jenis mikroalga. Diperlukan kondisi yang bersih dan tertutup untuk memastikan tidak terjadi kontaminasi. Saat proses pembesaran skala dari kultur dalam labu (flask) ke bioreaktor yang lebih besar, kondisi harus tetap steril untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan.
Artemia umumnya dibeli dalam bentuk beku-kering (freeze-dried) atau beku, lalu disimpan pada suhu dingin hingga siap digunakan. Jumlah artemia yang diperlukan ditetaskan dalam kondisi khusus selama 24 jam. Artemia diberikan dalam keadaan hidup kepada larva udang.
Hubungi spesialis hatchery kami untuk informasi lebih lanjut