Fase Pembesaran

Pertumbuhan sehat melalui nutrisi dan manajemen tepat

Target utama dalam fase ini
Pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang

Tahap DOC (days of culture) dalam budidaya dibagi menjadi 3 periode yang masing-masing memiliki titik fokus, tahap pertama (DOC 0-30 hari), tahap kedua (DOC 30-60 hari keatas), tahap ketiga (DOC 70 sampai panen). Pada fase ini PL yang ditebar dalam kolam budidaya dihitung dari DOC 0-30 berfokus pada aklimatisasi dan manajemen stress.

Apakah Manajemen Anda Sudah Sesuai dengan Standar Kepadatan Tebar?

Kepadatan tebar (jumlah udang/m²) disesuaikan tergantung pada tingkat intensitas sistem budidaya, mulai dari ekstensif hingga super-intensif, dan bisa berkisar di bawah 50 ekor/m², 50–100 ekor/m², 100–200 ekor/m², atau bahkan lebih dari 500 ekor/m². Investasi dan risiko akan semakin tinggi pada sistem yang intensif dan super-intensif. Karena itu, semakin tinggi kepadatan tebar, semakin ketat dan akurat manajemen tambak yang diperlukan, termasuk pengaturan pemberian pakan.

Bagaimana Memilih Pakan Pembesaran yang Tepat?

Pakan yang tepat akan memberikan hasil terbaik dari investasi yang Anda keluarkan. Secara umum, kandungan protein yang lebih tinggi dan nutrisi yang seimbang akan menghasilkan performa pertumbuhan yang optimal. Selain itu, pelet pakan harus memiliki kualitas tenggelam dan stabil di dalam air. Pelarutan pakan dalam jumlah sedikit diperlukan agar udang tertarik pakan dapat habis dikonsumsi. Program pemberian pakan juga menyesuaikan dengan sistem budidaya yang digunakan, contohnya, kadar protein yang lebih tinggi direkomendasikan untuk sistem budidaya super intensif.

Bagaimana Cara Memantau Konsumsi Pakan Udang?

Berikan pakan udang secara ad libitum dan sesering mungkin untuk mendukung pertumbuhan yang cepat. Namun, hindari pemberian pakan yang berlebihan. Cara pengecekan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan anco sebagai kontrol, tunggu 15–30 menit, lalu periksa apakah masih terdapat pakan yang tersisa di anco atau tidak. Untuk budidaya intensif, penggunaan autofeeder direkomendasikan agar konsumsi pakan lebih terkontrol.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Beberapa pertanyan penting dalam fase pembesaran

Udang akan dipanen sesuai dengan permintaan ukuran pasar atau ketika kapasitas tampung kolam sudah tercapai. Dalam kondisi ini, panen parsial dapat dilakukan untuk memberikan ruang bagi udang yang tersisa agar tumbuh lebih besar. Strategi ini dapat membantu meningkatkan harga jual dan efisiensi kolam. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan kepadatan tebar, umur, dan ukuran udang. Menggunakan pakan yang ekonomis sangat penting untuk menjaga keuntungan, terutama ketika harga pasar sedang rendah.

Diskusikan kapasitas tampung kolam Anda bersama ahli kami

Kualitas air penting untuk selalu dijaga agar tetap berada dalam kisaran optimal bagi udang. Pastikan suplai oksigen cukup dan kotoran udang tersaring dengan baik. Probiotik dapat membantu mengelola beban air seperti TAN (Total Ammonia Nitrogen) serta mencegah serangan penyakit. Gunakan probiotik sesuai dengan petunjuk pada produk. Penambahan probiotik ke dalam pakan udang juga dapat meningkatkan daya cerna dan penyerapan nutrisi.

Pembahasan lebih dalam terkait probiotik dalam budidaya udang

Dalam budidaya udang hiper intensif, pakan tidak hanya ditujukan untuk udang, tetapi juga untuk bioflok yaitu mikroba menguntungkan yang membantu menjaga kualitas air dan menyediakan pakan alami. Dukungan yang tepat terhadap sistem ini penting untuk stabilitas dan kesehatan udang. Pastikan lingkungan tetap seimbang dengan aerasi yang baik, pengaturan pakan yang tepat, dan penambahan karbon untuk menjaga bioflok tetap aktif dan efektif. Cara ini akan mendukung pertumbuhan optimal, kualitas air yang terjaga, serta efisiensi budidaya secara keseluruhan.

Kontak tim technical support kami untuk dukungan lapang
Powering Progress
Optimisasi setiap fase hidup udang
Udang berkembang melalui beberapa tahap: telur menetas menjadi nauplii yang bergantung pada kuning telur sebagai sumber nutrisi. Mereka kemudian berkembang menjadi protozoea yang memakan plankton, lalu menjadi mysis yang mulai memiliki kaki renang. Pada tahap pascalarva (PL), udang menetap di dasar perairan dan mengonsumsi pakan mikro formulasi. Juvenil tumbuh melalui proses ganti kulit (molting) dan membutuhkan pakan akuakultur berprotein tinggi, sedangkan pada tahap dewasa mereka memakan pakan komersial seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan reproduksi. Lama siklus ini bergantung pada jenis udang, target ukuran pasar, dan kondisi pertumbuhan.